Senin, 21 Maret 2011

Obat Tradisional untuk Nyeri Haid


Rasa sakit menstruasi biasanya disebabkan adanya kontraksi rahim. Selain itu bisa juga nyeri haid karena faktor hormonal (ketidakseimbangan hormon), psikis atau kecemasan berlebihan.

Nyeri haid bagi wanita sangat mengganggu sekali. Nyeri haid mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.

Nah bagi Anda yang sering mengalami nyeri haid ini, berikut saya kasih tips untuk mengobati rasa nyeri haid dengan cara tradisional

1. Ubi jalar
Ubi jalar telah dikenal sebagai obat alternatif alami untuk terapi estrogen atau dehydroepiandrosterone karena penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa ubi jalar mengandung senyawa yang disebut diosgenin, yang dapat dikonversi menjadi steroid yang berbeda, seperti estrogen.

Untuk mendapatkan khasiatnya, ubi jalar bisa dimakan langsung dalam bentuk ubi rebus atau diolah menjadi makanan lain. Ubi jalar juga tersedia dalam bentuk bubuk dan pil di beberapa daerah.

2. Bubuk Kulit Kayu Manis

- Bubuk Kulit Kayu Manis (0,5 - 2,5 gram)
- Air Panas (1/2 gelas)

Pemakaian:
Seduh bubuk kayu manis menggunakan air panas. Minum ramuan ini 2 kali sehari dengan dosis yang sama.

3. Mentimun

Mentimun bagus untuk haid yang tidak teratur.

Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

4. Cengkeh

Cengkeh untuk Mengobati Sakit perut atau nyeri haid
Sediakan 5 butir cengkeh, 7 butir ketumbar, 10 gram kunyit, dan 5 gram biji pala. Setelah dicuci, rebus bahan dengan 400 cc air hangat tersisa 200 cc. Saring, lalu minum air rebusan selagi hangat.

Semoga obat tradisional ini bermanfaat untuk Anda

berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar